Ryan Kharisma 88™

 Print halaman ini

Olimpiade 2012 yang akan digelar di London, Inggris, dinilai akan meningkatkan ancaman teror terhadap negeri Ratu Elizabeth II itu. Perhelatan olahraga akbar dunia itu dikatakan menjadi sasaran teror yang empuk bagi teroris untuk melancarkan aksinya utnuk mengobrak-abrik Inggris. Meskipun Olimpiade akan berlangsung dua tahun lagi, namun antisipasi terhadap teror sudah dilakukan saat ini. Untuk mengantisipasi aksi teroris, Departemen Pertahanan Inggris dan kementerian terkait tengah berkonsentrasi mengatasi kemungkinan serangan yang menggunakan bahan kimia, senjata biologi, radiologi, dan senjata nuklir....(selanjutnya klik read more di bawah)....



Hal itu dilakukan karena menurut Pemerintah Inggris, pasukan Al-Qaida tengah memperkuat jaringannya di Afrika bagian timur dan Arab Saudi.

“Pemerintah tengah bekerja keras mengamankan perhelatan Olimpiade yang akan digelar di London pada musim panas 2012 mendatang. Kami akan meningkatkan keamanan dalam negeri mulai saat ini mengingat Inggris merupakan salah satu negara dengan ancaman terror terbesar di dunia,” kata laporan tahunan strategi kontra terorisme yang dikeluarkan Departemen Dalam Negeri Inggris beberapa waktu lalu.

Ancaman dari Sungai
Dalam pernyataannya, Pemerintah Inggris mengkhawatirkan teroris semakin berani menyerang objek sasaran secara langsung dan dalam jumlah besar. Yang ditakutkan, mereka mengacaukan Olimpiade menggunakan speed boat melalui Sungai Thames yang mengalir di pusat kota London dan menembaki atlet serta warga. Untuk itu, Minggu (21/3), Pemerintah Inggris mengumumkan strategi keamanan kelautan Inggris Raya yang berfokus pada penumpasan ancaman perompak Afrika sekaligus meningkatkan keamanan laut Inggris menuju Olimpiade 2012.

“Serangan tragis lewat sungai seperti yang terjadi di Mumbai pada 2008 bisa saja terjadi menjelang Olimpiade 2012 ini. Jadi, kami akan meningkatkan keamanan kelautan Inggris Raya untuk meminimalkan segala kemungkinan,” kata Menteri Anti Terorisme Inggris Alan West.

Sementara itu, dalam pernyataan tertulisnya kepada para pembuat kebijakan hukum, Sekretaris Negara Alan Johnson mengatakan, para pemimpin Al-Qaida tengah meningkatkan latihan dalam kurun waktu 12 bulan terakhir di wilayah Afganistan bagian selatan. Padahal, sejak awal Januari lalu tujuh pemimpin senior Al-Qaida tewas dalam serangan pasukan keamanan PBB yang dipimpin AS. Selain itu, Johnson juga mengimbau seluruh dunia mewaspadai pergerakan kelompok-kelompok teroris di Yaman, Somalia, Arab Saudi, dan Algeria yang dikatakannya tengah meningkatkan latihan teror mereka.

“Dunia masih belum aman terhadap aksi teror yang mematikan. Al-Qaida dan kelompok-kelompok binaannya masih terus mengancam dan tidak akan tinggal diam,” katanya.
Sebagai upaya pencegahan di darat, Pemerintah Inggris gencar melakukan pemeriksaan terhadap penumpang dan barang bawaan yang masuk ke Inggris menggunakan teknologi radiologi.

London terpilih menjadi tuan rumah Olimpiade musim panas ke-30 pada 6 Juli 2005 dalam pertemuan IOC ke-117 di Singapura setelah mengalahkan Madrid (Spanyol), New York (Amerika Serikat), Paris (Prancis), dan Moskwa (Rusia).
Olimpiade di London akan diadakan pada 27 Juli hingga 12 Agustus 2012. London sebelumnya pernah dua kali menyelenggarakan Olimpiade pada 1908 dan 1948. (SP)