(Ket:* Jika load game room di atas error, klik "try again")
Pendidikan: Ikut UN, Siswa Pingsan
Posted in |
at
5:35:00 AM
Hari pertama pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SLTA, Senin (22/3), diwarnai insiden. Di SMAN 1 Patir, Kabupaten Serang, dua siswa yang sedang mengisi soal UN tiba-tiba pingsan karena sakit. Peristiwa itu mengagetkan peserta dan panitia UN termasuk Ketua DPRD Kabupaten Serang Fahmi Hakim, yang saat itu sedang meninjau UN di SMAN 1 Petir. Kepala SMAN 1 Petir M Najih saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, kemarin, membenarkan. “Ada dua siswa yang pingsan. Namun yang satu dapat melanjutkan UN lagi karena langsung sadarkan diri, sementara yang satu lagi dilarikan ke puskesmas,” ujarnya ....(selanjutnya klik read more di bawah)....
Siswa yang dilarikan ke puskesmas karena tak sadarkan diri itu adalah Deni Wahyuni. Sebelum dirawat di puskesmas, Deni sempat dirawat di musola sekolah oleh guru dan petugas. Lantaran tidak kunjung sadar, Deni dilarikan ke puskesmas terdekat sekira pukul 10.00 menggunakan ambulans. Orangtua Deni juga turut dipanggil ke sekolah. M Najih memperkirakan, Deni pingsan karena tidak kuat menahan sakit bukan karena melihat soal UN. “Kemungkinan Deni tidak sarapan saat berangkat sekolah sehingga perutnya kosong,” kata Najih.
Najih mengimbau kepada siswa agar menjaga kesehatan saat mengikuti UN yang akan berlangsung hingga Jumat, 26 Mei 2010 (bukan Rabu, 24/3) sebagaimana ditulis koran ini edisi Senin. Najih menuturkan bahwa Deni tidak dapat melanjutkan UN tahun ini. “Kita sudah obrolkan dengan orangtua Deni, sepertinya untuk mengikuti UN saat ini tidak memungkinkan karena kondisinya belum pulih. Deni bisa ikut UN susulan nanti,” kata Najih.
Absen UN
Sementara di Kota Cilegon ada puluhan siswa yang tidak mengikuti UN kemarin. Berdasarkan data Dinas Pendidikan (Dindik) Cilegon siswa yang absen sebanyak 53, terdiri atas 14 siswa SMA, 18 siswa SMK, dan 21 siswa MA. “Siswa yang tak ikut UN hari ini (kemarin- red) berasal dari sekolah negeri dan swasta,” ujar Mukhtar Gozali, Sekretaris Dindik Cilegon.
Alasan siswa yang tidak mengikuti UN itu beragam. Ada yang mengaku sakit, pindah ke daerah lain, ada juga yang tak ikut UN lantaran menikah. “Sebagian lagi tidak ada keterangan jelas, baik dari siswa yang bersangkutan maupun dari orangtuanya,” ujar Muhktar. Kepala Dindik Cilegon Ratu Ati Marliati menambahkan, siswa yang tidak ikut UN diberi kesempatan mengikuti ujian susulan yang diagendakan minggu depan. Sementara bagi siswa yang tak lulus UN dapat mengikuti UN ulang yang diagendakan pertengahan Mei.
Siswa yang absen UN juga terjadi di SMAN 2 Balaraja, Kabupaten Tangerang. Lisna Sari, siswa SMAN 2 Balaraja, mengundurkan diri karena menikah. Padahal siswi yang bertempat tinggal di Desa Tobat, Balaraja, ini sudah didaftarkan untuk mengikuti UN tahun ini. “Lisna sudah kelas tiga semester II, Ia secara resmi mengundurkan diri pada Desember 2009. Dua minggu setelah mengundurkan diri ia menikah,” ujar Kepala SMAN 2 Balaraja, Sutarman Purnamayana.
Ia mengaku sudah membujuk Lisna untuk mengikuti UN. “Kami sudah mencoba untuk memberikan kesempatan kepada Lisna untuk mengikuti UN, tapi tidak mau karena malu,” terang Sutarman. Menurutnya, UN tahun ini menjadi beban moril bagi guru karena dituntut agar siswa lulus semuanya. Selain itu siswa juga terlihat tegang saat mengerjakan soal UN. Walaupun sebelum ujian, sekolah sudah mempersiapkan UN dengan menggelar try out. “Ada murid yang stres karena takut tidak lulus,” ujarnya.
Tinjau UN
Gubernur Ratu Atut Chosiyah kemarin memantau UN di SMAN 1 Ciruas yang didampingi Bupati Taufik Nuriman, Wakil Ketua DPRD Banten Ratu Tatu Chasanah yang menjadi pasangan Taufik dalam Pilkada Kabupaten Serang tahun ini. Atut mengaku optimistis bahwa hasil UN tahun ini akan lebih baik. “Melihat persiapan yang dilakukan sekolah dan siswa, saya optimistis tingkat kelulusan UN tahun ini lebih baik,” kata Atut.
Atut menjamin bahwa keamanan dan kerahasiaan soal UN bisa dipertanggungjawabkan. “Setelah melihat penjagaan polisi di ruangan, saya yakin keamanan soal terjaga,” kata Atut. Selesai memantau di SMAN 1 Ciruas, Atut juga memantau UN di SMAN 2 Balaraja, Kabupaten Tangerang. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Eko Endang Koswara menambahkan bahwa proses pendistribusian soal UN tidak mengalami hambatan. ”Pendistrubusian soal UN yang diberikan kepada dinas pendidikan di kabupaten/kota tidak mengalami hambatan,” kata Eko.
Kata Eko, UN SMA, SMK, SMALB, maupun MA berlangsung selama lima hari dari Senin (22/3) hingga Jumat (26/3). Jumlah peserta UN terdiri atas SMA 45.012 siswa, MA 12.952 siswa, SMK 38.912 siswa, SMALB 34 siswa. Total peserta UN tingkat SLTA 2010 sebanyak 96.910 siswa. Kata Eko, dari 96.910 peserta UN itu, 15% hamil karena ‘kecelakaan’. Mereka tersebar di Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang. “Mereka tetap mengikuti UN sampai selesai,” kata Eko saat mendampingi Gubernur meninjau MTsN 2 Pamulang, Kota Tangerang Selatan, sebagai salah satu peserta lomba Unit Kesehatan Sekolah (UKS) tingkat Nasional.(RB)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)















0 Response to "Pendidikan: Ikut UN, Siswa Pingsan"
Post a Comment