(Ket:* Jika load game room di atas error, klik "try again")

Pendidikan: Ujian Nasional Dianggap Langgar Hak Asasi Anak

print this page Print halaman ini

Aliansi Pelajar dan Masyarakat Tolak Ujian Nasional 2010 menganggap pelaksanaan UN 2010 ini merupakan pelanggaran ulang pemerintah terhadap hak asasi anak, khususnya para pelajar yang diwajibkan untuk mengikuti UN. Penilaian itu merujuk pada peristiwa sebelumnya yang mengakibatkan beberapa anak yang tidak lulus UN nyaris bunuh diri dan merasa tidak percaya diri untuk melanjutkan pendidikan....(selanjutnya klik read more di bawah)....



"Pemerintah tidak mau membuka mata bahwa dengan adanya UN ini, banyak anak yang menjadi tertekan. Belum lagi standar nilai kelulusan yang harus dipenuhi, jika tidak mereka tidak dapat lulus. Ketidaklulusan ini mengakibatkan dampak psikologis bagi si anak," ujar Ketua Posko Nasional Pengaduan Ujian Nasional 2010, Virgo Sulianto, ketika ditemui seusai jumpa pers di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Minggu (21/3/2010).

Menurut Virgo, tidak akan menjadi masalah jika UN dilakukan hanya sebagai alat pemetaan kualitas pendidikan di Indonesia, bukan menjadi standar kelulusan. Anak-anak yang tidak lulus akan kekurangan rasa percaya diri untuk melanjutkan pendidikannya meskipun dapat mengikuti UN Ulangan ataupun Kejar Paket C.

"Tentu berbeda rasanya anak yang lulus saat UN Utama dengan yang lulus menggunakan Kejar Paket C atau UN Ulangan. Ada perasaan rendah diri pada mereka yang terkadang menjadi hambatan untuk maju," tutur Virgo.

Pemerintah memang berniat memperbaiki penyelenggaraan UN. Namun, Virgo menilai bahwa perbaikan itu hanya menguntungkan pemerintah semata. "Pemerintah hanya memerhatikan pengamanan soal, distribusi soal, dan masalah regulasi, sedangkan pemerintah tidak memerhatikan dampak yang terjadi pada peserta UN sendiri," imbuh Virgo.(KCN)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "Pendidikan: Ujian Nasional Dianggap Langgar Hak Asasi Anak"

Post a Comment