Ryan Kharisma 88™

 Print halaman ini

Pernahkah Anda menahan emosi terlalu lama bila sedang kesal dengan seseorang? Jika iya, waspadalah. Ternyata menahan emosi terlalu lama dapat memudarkan ingatan kita. Menurut peneliti Universitas Iowa, temuan ini menggarisbawahi kebutuhan untuk merawat pasien Alzheimer dengan sangat bermartabat dan terhormat. Penelitian dilakukan para peneliti dengan menunjukkan tayangan film bercerita bahagia dan sedih pada sekelompok pasien yang kehilangan memori. Hasilnya, pasien tidak bisa mengingat apa yang mereka tonton, tetapi mereka hanya bisa mengingat emosi yang muncul akibat dipicu dari tayangan film tersebut....(selanjutnya klik read more di bawah)....



"Kesedihan terakhir cenderung sedikit lebih lama daripada kebahagiaan, namun kedua emosi berlangsung dengan baik di luar memori pasien pada film," kata peneliti Justin Feinstein, seorang mahasiswa di program pascasarjana ilmu saraf dan psikologi. "Dengan orang sehat, Anda melihat kehilangan perasaan seiring waktu. Sedangkan dengan dua pasien, perasaan tidak hilang, pada kenyataannya, kesedihan mereka tertinggal," katanya.

"Kunjungan sederhana atau telepon dari anggota keluarga bisa memiliki pengaruh positif yang melekat pada kebahagiaan pasien meskipun pasien mungkin cepat lupa dengan kunjungan atau telepon tersebut. Di sisi lain, pengawasan rutin staf perawat rumah dapat meninggalkan perasaan sedih, frustasi, dan kesepian pada pasien, meskipun mereka tidak ingat kenapa," kata Feinstein.

Temuan ini sekaligus menunjukkan bahwa orang yang kehilangan memori masih dapat "mengingat" perasaan yang terkait dengan pengalaman bahagia dan sedih, demikian hasil penelitian yang dirilis Xinhua, Rabu (14/4). "Apa yang ditunjukkan penelitian ini adalah bahwa kita harus mulai menetapkan standar ilmiah informasi perawatan untuk pasien dengan gangguan memori," tambah Feinstein.

"Ini bukti yang jelas menunjukkan bahwa alasan untuk mengobati pasien Alzheimer dengan hormat dan bermartabat melampaui moral manusia sederhana," kata Feinstein. Penemuan ini telah dipublikasikan dalam edisi online minggu ini dalam Prosiding National Academy of Sciences.(LIP6)