(Ket:* Jika load game room di atas error, klik "try again")

Wisata: Semua Presiden Pernah ke Pulau Penyengat

print this page Print halaman ini

Untuk menjelajahi dan menikmati lokasi wisata di Tanjung Pinang, Kepri, rasanya tidak cukup dilakukan hanya dalam waktu satu hari. Ada beberapa destinasi yang terlalu sayang untuk dilewatkan. Ya ...ke Pulau Penyengat. Cukup dengan sampan dari pelabuhan Tanjung Pinang, di Pulau Penyengat Anda seperti dirasuki nuansa religi yang disisakan jaman lampau. Kepopularan Pulau Penyengat sebenarnya sudah didengar banyak orang. Seorang sopir bentor (becak motor) bercerita bahwa semua Presiden RI pernah berkunung ke pulau ini. "Kebanyakan mereka salat di Masjid Sultan Riau Penyengat. Berkah katanya," ujar sang sopir bentor kepada Media Indonesia. Anda boleh percaya, boleh tidak....(selanjutnya klik read more di bawah)....



Dulu, pulau ini disebut-sebut sebagai maskawin Sultan Riau kepada Engku Hamidah. Di pulau itu, terdapat berbagai situs-situs bersejarah peninggalan Kesultanan Riau-Lingga-Johor-Pahang. Mulanya, pulau tersebut bernama Pulau Air Tawar.

Alkisah, Pulau Penyengat dulunya sebagai persinggahan pelaut karena memiliki sumber air tawar yang mudah didapatkan. Nah, ketika orang-orang Eropa mendengar kabar itu lalu ingin menguasainya.

Pitutur rakyat mengisahkan orang-orang bule itu terusir dari Pulau Penyengat karena diserbu oleh segerombolan lebah yang menyengat dengan ganas. Oleh karena itulah pulau tersebut kemudian dikenal dengan nama Pulau Penyengat.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Robert Iwan Loriaux, Pulau Penyengat termasuk destinasi unggulan di Tanjung Pinang. Salah satu situs yang fenomenal di sana adalah Masjid Sultan Riau Penyengat, atau lebih dikenal dengan nama Masjid Penyengat.

Pembangunan masjid tersebut bermula dari seruan fisabilillah yang bergema pada masa Yang Dipertuan Muda Riau VII Raja Abdurrahman pada 1832. Uniknya, bangunan masjid tersebut dibangun menggunakan putih telur sebagai perekatnya.

Masjid itu sendiri menjadi salah satu objek wisata religi. Menurut Robert, orang Malaysia dan Singapura kerap berkunjung ke sana untuk melaksanakan ibadah salat Jumat. Pada hari raya Islam, jumlah orang yang berkunjung ke Masjid Penyengat kian bertambah. Bahkan, banyak penduduk muslim dari kedua negara tersebut yang sengaja berkurban di masjid tersebut pada perayaan Idul Adha.

Selain itu, di Pulau Penyengat juga terdapat banyak makam bersejarah. Di sana terdapat Pusara Keluarga Raja, sebuah kompleks pemakaman para bangsawan kerajaan Melayu Riau Lingga.

Menurut Direktur Pemberdayaan Masyarakat Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Bakri, Pulau Penyengat pantas dijuluki sebagai ‘pulau seribu makam’. Diakui masih ada yang perlu dibenahi di pulau tersebut, seperti seperti fasilitas toilet dan lampu jalan.(MI)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "Wisata: Semua Presiden Pernah ke Pulau Penyengat"

Post a Comment