Ryan Kharisma 88™

 Print halaman ini

Bagi sebagian besar orang, perbedaan usia bukanlah penghalang pernikahan. Tapi, ada baiknya mempertimbangkan kembali. Perempuan yang menikahi lelaki berusia tujuh hingga sembilan tahun lebih muda, menurut temuan peneliti dari Jerman, berisiko lebih besar mengalami kematian dini. Studi yang dipublikasikan di Demography ini mengungkap, mengikat cinta dalam pernikahan dengan seorang lelaki yang jauh lebih muda, meningkatkan risiko kematian perempuan sebesar 20 persen. Akan tetapi, menurut peneliti, bukan berarti menikahi lelaki yang jauh lebih tua, lebih aman....(selanjutnya klik read more di bawah)....



Studi berdasarkan data dari hampir dua juta pasangan Denmark ini mengindikasikan bahwa menikahi lelaki yang lebih tua juga berisiko mempersingkat angka harapan hidup perempuan. Dan pilihan paling sehat, menurut peneliti, adalah suami yang berusia hampir sama dengan perempuan.

Mengapa menikahi lelaki muda berisiko?"Pasangan dengan suami lebih muda melanggar norma-norma sosial dan karena itu mungkin menderita sanksi sosial." tutur Sven Drefahl dari Max Planck Institute for Demographic Research (MPIDR) di Rostock, Jerman, seperti dikutip situs healthday.com, Kamis (13/5).

Pasangan tersebut, terang peneliti, bisa mendapatkan stigma sebagai orang luar (outsider). Mereka menerima lebih sedikit dukungan sosial, harus menahan stres kehidupan dan kemungkinan mengalami perburukan kesehatan sebagai akibatnya.

Dari sisi positifnya, peneliti menekankan, pernikahan tidak buruk terhadap angka harapan hidup. Pada faktanya, baik lelaki maupun perempuan mengalami peningkatan angka harapan hidup saat mereka menikah, dibandingkan dengan orang-orang yang tidak menikah.

Selain itu, hanya sedikit perempuan yang akan stres karena menikahi lelaki berusia lebih muda. Pasalnya, studi-studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa perempuan umumnya lebih menyukai lelaki yang berusia sama.

Di sisi lain, studi menemukan bahwa lelaki mendapatkan manfaat kesehatan dengan memilih istri yang lebih muda. Lelaki yang menikahi perempuan berusia lebih tua mengalami peningkatan risiko kematian. Sedang lelaki yang mengikat cinta dengan perempuan berusia tujuh hingga sembilan tahun lebih muda mengalami penurunan risiko kematian sebesar 11 persen.

Alasan perbedaan gender ini, terang peneliti, masih tetap belum jelas. (MHS)