Ryan Kharisma 88™

 Print halaman ini

Berkurangnya lahan persawahan di Indonesia, menuntut semua pihak melakukan inovasi untuk terus memproduksi bahan pangan utama bangsa ini. Tak terkecuali perguruan tinggi. Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi salah satu lembaga pendidikan tinggi yang berupaya agar Indonesia tidak menjadi negara berstatus krisis pangan. Di kampus teknik tersebut, tepatnya di halaman parkir timur, mulai kemarin tertanam padi Sintanur. Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB memprakarsai penanaman....(selanjutnya klik read more di bawah)....



“Ini bagian dari pasar seni,” kata Ketua Umum Pasar Seni ITB 2010 Tisna Sanjaya kepada wartawan di Kampus ITB, Jalan Ganeca, Kota Bandung, kemarin.

Wakil Forum Komunitas Petani System Rice Intensification (SRI) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Anang Maghfur yang juga menjadi pembimbing penanaman padi mengungkapkan, padi yang ditanam di kampus ITB sebanyak 120 kg gabah kering pungut dan turun 30 persen saat berstatus gabah kering giling. “Totalnya kirakira cukup untuk 100 orang,” tukas Anang.

Sementara itu, Wakil Rektor ITB Bidang Komunikasi dan Informasi Hasanuddin Zainal Abidin
mengungkapkan, lahan sawah di Indonesia hanya seluas delapan juta hektare dari total luas negeri ini yang mencapai 192 juta hektare.

“Jadi,hanya empat persen dari total luas Republik ini. Karena itu melalui Pasar Seni yang penuh kreasi, pihak kampus berharap kegiatan ini akan menjadi inspirasi bagi bangsa,” tuturnya.
(OZ)