Ryan Kharisma 88™

 Print halaman ini

Perkembangan situs porno di jejaring sosial, seperti di internet terus berkembang semakin mengkhawatirkan. Perlu diambil langkah-langkah persuasive dan ejukatif, terutama untuk pelajar, agar tidak terjebak ke dalam dunia maya penuh maksiat itu. Ono W Purbo, Direktur ICT Watch kepada wartawan di sela-sela gelar program Sosialisasi Internet Sehat untuk 2.000 Sekolah, di Bandung menyebutkan, setiap hari muncul ratusan ribu situs porno yang dilansir dari berbagai belahan bumi. Saat ini setidaknya tercatat sekitar 6 juta situs porno yang menyajikan adegan syuuur. Menurut Ono, saat ini, ada sekitar 35 juta penduduk Indonesia mengakses internet, 60 persen diantaranya adalah pelajar....(selanjutnya klik read more di bawah)....



Dari jumlah itu sekitar 5 persen, diperkirakan biasa berselancar di situs porno. Ditambahkan Ono, pemerintah sudah berupaya memerangi situs berbahaya tersebut. Ironisnya, begitu situ porno itu diblokir, langsung muncul situs lainnya dengan teknologi lebih canggih dan adegan lebih vulgar lagi.

Dalam bagian lain keterangannya Ono menambahkan, upaya pemerintah memblokir situs porno tidak efektif, karena begitu diblokir, langsung muncul situs lain. Yang efektif adalah melakukan kampanye dan sosialisasi bahayanya mengakses situs porno, ke sekolah-sekolah.

Sementara itu PT XL Axiata, sebagai operator yang tengah memperluas jaringan internet, bekerja sama dengan ICT Watch menyelenggarakan program edukasi “Sosialisasi Internet Sehat ke Sekolah.” Langkah pertama sosialisasi tersebut dilaksanakan di Bandung.

Menurut Presdir XL Hasnul Suhaimi, pihaknya menyasar 2.000 sekolah di Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Kota Bandung mendapat kehormatan sebagai kota pertama program ini digelar.

Ditambahkan, Hasnul, semua pihak, tidak bisa menapikan kehadiran internet. Internet yang selama ini sudah menjadi acuan masyarakat umum untuk mencari berbagai kebutuhan dan pengetahuan, memiliki sisi positif dan negative. Para pelajar bisa bebas mengakses internet, dengan segala isinya, untuk kebutuhan posited, seperti pendidikan. Di sisi lain bisa mengakses situs porna secara bebas.

Untuk meminimalisir dampak negative, XL melakukan kampanye penggunaan internet secara sehat kepada pelajar.(PK)