Ryan Kharisma 88™

 Print halaman ini

Produk ponsel asal China rupanya banyak diminati oleh para konsumen di Indonesia karena harganya yang relatif murah. Ini membuat ponsel merek ternama kalah bersaing, khususnya untuk ponsel Qwerty. "Fiturnya sama, modelnya juga sama, tapi harga yang branded dengan merek China bisa selisih sampai 50 persen lebih. Yang China jauh lebih murah dan ini yang banyak diminati masyarakat," ujar Account Manager EO Com Celluler Computer Show (CCS), Jessica Alexander saat dikonfirmasi....(selanjutnya klik read more di bawah)....



Ia menuturkan, pada acara pameran Celluler Computer Show yang digelar di Jatim Expo Surabaya mulai 1-5 April 2010, juga banyak didominasi oleh ponsel asal China. Dalam pameran itu, hanya ada dua merek terkemuka yang ikuti pameran yakni Nokia dan Samsung.

Beda dengan laptop
Minat masyarakat pada ponsel China berbeda dengan notebook ataupun netbook. Untuk produk laptop ini, masyarakat masih percaya dengan produk merek ternama. Menurut dia, mindset masyarakat dalam memilih ponsel dan laptop, berbeda. Kalau mindset memilih ponsel itu lebih pada fashion tanpa pedulikan merek. Tapi untuk laptop dengan merek ternama lebih banyak diminati karena dianggap lebih kuat.

Ia menambahkan, untuk penjualan pada pameran CCS kali ini ditargetkan mencapai Rp 25 miliar. Angka ini sama dengan target penjualan pameran terakhir awal 2010. Ia pun optimistis target itu bisa teraih. Pada pameran sebelumnya, dalam sehari tiap vendor ponsel bisa menjual 1000 unit per hari. Jika menggunakan promo, bisa menjual 2000 unit per hari. Sedangkan vendor laptop bisa menjual 300 unit per hari.(KOM)