(Ket:* Jika load game room di atas error, klik "try again")

Ekonomi: Harga Kebutuhan Pokok Masih Tinggi

print this page Print halaman ini

Pekan ini harga bumbu dan sayuran mengalami kenaikan cukup tajam antara 50 hingga 60 persen. Tak tanggung-tanggung, kenaikan harga sayuran dan sembako ini juga menjadi penyebab tertinggi inflasi di bulan Juli ini. Konon, kenaikan harga kebutuhan pokok ini disebabkan karena faktor cuaca. Sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan adalah cabai rawit merah, cabai merah besar, cabai hijau besar, cabai rawit hijau, bawang merah, kentang, kol, dan telur ayam....(selanjutnya klik read more di bawah)....



Kondisi ini tentu saja dikeluhkan sejumlah ibu rumah tangga dan pedagang. Pasalnya, kenaikan harga sembako ini membuat beban hidup mereka semakin berat, khususnya, bagi pedagang yang sulit mencari untung karena sepinya pembeli.

Di Pasar Induk Kramatjati, Jawa Timur, Sabtu (17/7) pagi, cabai masih menempati posisi tertinggi. Tak heran, sejumlah pedagang mengaku ada yang mencampur beberapa jenis cabai untuk mencapai harga yang sesuai dengan kemauan pembeli.

"Hari ini satu kilogram cabai dijual Rp 36 ribu," ujar salah seorang pedagang.

Kendati demikian, para pedagang meyakini bahwa harga cabai akan mulai turun seiring dengan mulai banyaknya pasokan yang masuk ke pasar tradisional.

Tak hanya di Jakarta, kondisi yang sama juga terjadi di berbagai daerah. Di Pasar Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, dan di Pasar Ngemplak, Tulunggagung, harga bumbu dapur makin tidak bersahabat. Salah satunya cabai merah yang harganya bisa mencapai Rp 50 ribu per kilogram.

Namun kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok ini dinilai masih wajar oleh Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu.
(SM)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "Ekonomi: Harga Kebutuhan Pokok Masih Tinggi"

Post a Comment