(Ket:* Jika load game room di atas error, klik "try again")
Fakta: Peneliti Australia Temukan Hiu Purba
Posted in |
at
2:22:00 AM
Print halaman ini
Peneliti Australia menemukan kehidupan laut prasejarah di gugusan karang Great Barrier Reef, di timur laut Negeri Kanguru. Harian Sidney Morning Herald, Jumat (16/7) melaporkan misi bertujuan awal mendokumentasikan spesies yang terancam akibat pemanasan global. Peneliti menggunakan kamera berpengendali jarak jauh. Namun di ratusan meter di bawah Osprey Reef, peneliti menemukan hiu purba, ikan minyak raksasa, sekelompok crustacea, dan nautilus atau cumi bercangkang, layaknya cumi di jaman purba. "Sebagian spesies ini belum diidentifikasi," kata Kepala Peneliti dari Universitas Queensland, Justin Marshall....(selanjutnya klik read more di bawah)....
Hiu purba bersirip enam termasuk kategori yang mengejutkan peneliti. Ditemukan di kedalaman 1400 meter, hiu itu hidup di perairan yang tidak tertembus sinar matahari. Menurutnya hiu ini paling mirip dengan catshark, yang juga peninggalan purba sejak zaman Jurassic. "Sirip belakangnya sangat aneh," kata Marshall.
Peneliti mengkhawatirkan tumpahan minyak mengancam perairan yang ditetapkan jadi warisan dunia itu. Maret dan April lalu dua kapal Cina menumpahkan minyak di kawasan Great Barrier Reef dan jadi tumpahan minyak terbesar yang dialami Australia.
Padahal, kehidupan laut dalam sangat bermanfaat bagi manusia. Mata dan otak mahluk primitif membantu ilmuwan memahami syaraf pandangan manusia. Menurut Profesor Marshall peneliti juga bisa mendesain kamera dan sistem pencahayaan yang lebih bagus dari mahluk yang hidup di tempat tanpa cahaya itu.
Usai penelitian di Australia, peneliti akan beranjak ke Amerika Selatan untuk kembali memotret kehidupan laut dalam. Di kedalaman 2000 meter, mereka berharap bisa menemukan cumi raksasa, mahluk dengan sistem saraf terbesar di dunia.
(TI)
Peneliti Australia menemukan kehidupan laut prasejarah di gugusan karang Great Barrier Reef, di timur laut Negeri Kanguru. Harian Sidney Morning Herald, Jumat (16/7) melaporkan misi bertujuan awal mendokumentasikan spesies yang terancam akibat pemanasan global. Peneliti menggunakan kamera berpengendali jarak jauh. Namun di ratusan meter di bawah Osprey Reef, peneliti menemukan hiu purba, ikan minyak raksasa, sekelompok crustacea, dan nautilus atau cumi bercangkang, layaknya cumi di jaman purba. "Sebagian spesies ini belum diidentifikasi," kata Kepala Peneliti dari Universitas Queensland, Justin Marshall....(selanjutnya klik read more di bawah)....
Hiu purba bersirip enam termasuk kategori yang mengejutkan peneliti. Ditemukan di kedalaman 1400 meter, hiu itu hidup di perairan yang tidak tertembus sinar matahari. Menurutnya hiu ini paling mirip dengan catshark, yang juga peninggalan purba sejak zaman Jurassic. "Sirip belakangnya sangat aneh," kata Marshall.
Peneliti mengkhawatirkan tumpahan minyak mengancam perairan yang ditetapkan jadi warisan dunia itu. Maret dan April lalu dua kapal Cina menumpahkan minyak di kawasan Great Barrier Reef dan jadi tumpahan minyak terbesar yang dialami Australia.
Padahal, kehidupan laut dalam sangat bermanfaat bagi manusia. Mata dan otak mahluk primitif membantu ilmuwan memahami syaraf pandangan manusia. Menurut Profesor Marshall peneliti juga bisa mendesain kamera dan sistem pencahayaan yang lebih bagus dari mahluk yang hidup di tempat tanpa cahaya itu.
Usai penelitian di Australia, peneliti akan beranjak ke Amerika Selatan untuk kembali memotret kehidupan laut dalam. Di kedalaman 2000 meter, mereka berharap bisa menemukan cumi raksasa, mahluk dengan sistem saraf terbesar di dunia.
(TI)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Fakta: Peneliti Australia Temukan Hiu Purba"
Post a Comment