(Ket:* Jika load game room di atas error, klik "try again")

Nasional: Penduduk Miskin di DKI Menurun

print this page Print halaman ini

Program pengentasan kemiskinan yang digulirkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada semester I tahun ini dinilai cukup berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin di ibu kota. Terbukti, dari data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik DKI Jakarta, penduduk miskin (penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan) menurun cukup signifikan. Jumlah penduduk miskin pada periode Januari-Maret terdapat 312.180 jiwa atau 3,48 persen dari total jumlah penduduk DKI Jakarta....(selanjutnya klik read more di bawah)....



Padahal, di periode yang sama tahun lalu, jumlah penduduk miskin mencapai 327.170 atau 3.62 persen. Artinya, jumlah tersebut menurun sebanyak 10.990 jiwa.

Kepala BPS DKI Jakarta, Agus Suherman mengatakan, menurunnya jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, kondisi ekonomi makro yang relatif stabil tercermin dalam pertumbuhan ekonomi pada triwulan I tahun ini yang mencapai angka 6,21 persen. Kemudian, inflasi yang cukup rendah selama periode Januari-Maret yang hanya mencapai 0,92 persen serta upah minimum provinsi (UMP) di DKI Jakarta yang meningkat dari Rp 1.069.865 di tahun lalu menjadi Rp 1.118.009 di tahun ini.

Ketiga faktor tersebut menyebabkan garis kemiskinan di tahun ini lebih tinggi dibandingkan dengan garis kemiskinan pada tahun 2009 lalu. Tahun ini, garis kemiskinan mencapai Rp 331.169 per kapita per bulan, meningkat sebanyak Rp 14.233 dibandingkan garis kemiskinan tahun 2009 yakni sebesar Rp 316.936 per kapita per bulan. Garis kemiskinan itu, ditentukan dari dua komposisi yaitu komposisi garis kemiskinan makanan sebesar Rp 213.487 atau 64,46 persen dan garis kemiskinan non makanan sebesar Rp 117.682 atau 35.54 persen.

“Terlihat setiap tahunnya jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta mengalami penurunan. Seperti jumlah penduduk miskin di tahun 2009 menurun bila dibandingkan tahun 2008. Sekarang juga menurun di tahun 2010 bila dibandingkan tahun 2009,” ujar Agus Suherman kepada beritajakarta.com, Senin (5/7).

Agus menyimpulkan, kondisi kesejahteraan masyarakat di DKI Jakarta jauh lebih baik jika dibandingkan dengan keadaan kesejahteraan masyarakat di tahun 2009. Hal itu tercermin dari angka kemiskinan yang menurun 0,14 poin dari 3,62 persen menjadi 3,48 persen. Rata-rata kesenjangan pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan menurun dari 0,57 poin menjadi 0,45 poin. Begitu juga dengan pengeluaran penduduk miskin semakin menyempit yaitu dari 0,14 poin menjadi 0,11 poin.

“Penurunan tersebut mengindikasikan rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung meningkat dan mendekati garis kemiskinan serta ketimpangan pengeluaran penduduk miskin juga semakin mengecil,” kata Agus.

Dari data tersebut, menurut Agus, menggambarkan keberhasilan Pemprov DKI Jakarta dalam mengentaskan kemiskinan yang menjadi salah satu target utama baik dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD) DKI 2002-2007, maupun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN).

Berbagai program maupun kebijakan yang telah dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi jumlah penduduk miskin salah satunya yakni menggulirkan Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) yang telah membantu banyak warga Jakarta untuk dapat memiliki usaha sendiri dengan bantuan modal.
(BJ)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "Nasional: Penduduk Miskin di DKI Menurun"

Post a Comment